Terdapat7 lantai yang masing-masing lantainya terdapat "story telling" yang berbeda. Menceritakan Perjalanan Spiritual Manusia, Makna Doa, kebaikan Tuhan, Mujizat dan Kearifan Lokal. Semua ini dituangkan dalam lukisan yang saling berhubungan dan memiliki pesan moral bagi pengunjung.
- Cerita fabel adalah salah satu cerita yang sering dibawakan oleh orang tua kepada anaknya. Sebab, cerita fabel menggambarkan kehidupan manusia yang diperankan tokoh hewan, maka banyak anak-anak yang senang dan tertarik untuk mendengar beberapa cerita fabel cukup dikenal di masyarakat, bahkan sampai turun-temurun. Contohnya seperti cerita Si Kancil, Monyet yang Rakus, atau Tiga Babi Kecil. Apakah detikers pernah mendengar atau bahkan membaca ceritanya untuk si kecil?Nah, dalam artikel ini detikBali akan membahas tujuh contoh cerita fabel singkat yang berisi pesan moral kebaikan. Namun sebelum itu, kita pahami dulu lebih lengkap mengenai apa itu cerita fabel. Simak penjelasannya di bawah ini. Apa Itu Cerita Fabel?Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, cerita fabel adalah cerita yang menggambarkan watak dan budi manusia melalui tokoh hewan. Cerita ini umumnya merupakan salah satu dongeng yang dapat menarik perhatian informasi, cerita fabel berasal dari bahasa Latin yakni fabulat, yang artinya cerita tentang kehidupan hewan dengan perilaku menyerupai manusia. Tokoh cerita fabel juga bermacam-macam. Ada yang baik, jujur, dan pintar. Namun, ada juga tokoh yang menunjukkan perilaku jahat, sombong, serta digambarkan dengan tokoh-tokoh hewan, cerita fabel masuk ke dalam kategori cerita fiksi. Meski begitu, cerita fabel dikemas dengan baik serta mengandung makna dan pendidikan moral, hal ini untuk memberikan pelajaran kepada itu, cerita fabel bertujuan untuk mengajarkan anak-anak tentang nilai-nilai kehidupan. Daya imajinasi si kecil bakal ikut meningkat seiring jalannya alur cerita yang Cerita FabelAdapun ciri-ciri khusus dari cerita fabel, sehingga dapat dibedakan dari jenis cerita pada umumnya. Berikut utama cerita diperankan oleh cerita dibuat sederhana dan pendek agar mudah dimengerti tokoh berperilaku seolah-olah manusia yang bisa berbicara dan peristiwa memiliki hubungan sebab-akibat dengan alur maju agar mencapai puncaknya saat akhir umumnya cerita fabel menggambarkan karakter, moral manusia, dan kritik terhadap kehidupan menggunakan kalimat naratif, lalu terdapat dialog langsung antara tokoh dengan menggunakan bahasa cerita biasanya berada di lingkungan alam, seperti sungai, gunung, hutan, danau, dan lain moral dalam cerita fabel disampaikan secara eksplisit maupun memahami apa itu cerita fabel serta ciri-cirinya, mari kita simak tujuh contoh cerita fabel tentang kebaikan. Sehingga kita tidak perlu bingung lagi ketika mencari cerita fabel untuk diceritakan kepada sang buah Balas Budi Seekor SemutSuatu hari di derasnya aliran sungai, terlihat seekor semut yang tak sengaja jatuh terpeleset ke dalamnya. Semut berteriak sekencang mungkin dan meminta pertolongan."Tolong... Tolong! Aku tidak bisa keluar dari sungai," kata si kejauhan, seekor burung merpati yang melintas melihat kejadian itu dan terbang menghampiri semut. Merpati menghampirinya sambil membawa sehelai daun untuk menolong semut keluar dari derasnya air sungai."Tenang semut! Aku akan menolongmu, tangkap daun ini," kata burung merpati kepada pun selamat dari kejadian yang menimpanya. Tak lupa semut mengucapkan terima kasih kepada burung merpati karena telah menolongnya."Terima kasih banyak burung merpati! Tanpa kamu, mungkin aku sudah hanyut bersama derasnya air sungai," ujar semut sambil menangis harinya, semut melihat seorang pemburu yang sedang mengarahkan target tembakannya ke burung merpati. Melihat hal tersebut, semut mencari cara agar sang pemburu gagal untuk menembaknya."Oh tidak! Burung merpati yang menyelamatkan aku kemarin akan ditembak oleh pemburu! Aku harus cari cara untuk mencegahnya," ucap semut dalam semut menggigit kaki sang pemburu hingga membuatnya kesakitan dan akhirnya salah membidik sasaran. Burung merpati kemudian mengetahui kalau semut telah menggagalkan aksi si pemburu, ia kemudian mengucapkan terima kasih."Terima kasih banyak semut! Tanpa kamu, aku mungkin sudah mati terkena tembakan si pemburu," kata si burung Keserakahan Seekor AnjingSeekor Anjing terlihat sedang mencuri sepotong daging. Setelah berhasil, ia berlari secepat mungkin menghindari kejaran pemilik daging tersebut sampai akhirnya mengarah ke sebuah sungai."Hahahaha! Aku berhasil membawa daging segar untuk makan malam," kata si anjing sambil melewati jembatan di sungai, anjing itu melihat di bawah ada anjing lain yang membawa sepotong daging juga, sama sepertinya. Ia berpikir untuk mencuri daging milik anjing lain yang berada di bawah jembatan agar bisa membawa pulang dua potong daging."Wah, ada anjing lain yang juga membawa daging. Hmmm... Aku ambil saja kali ya, jadi aku bisa puas makan daging malam ini," ujar si anjing dalam itu menggonggong dan menyerang anjing lain hingga potongan daging miliknya terlepas dari gigitan dan jatuh ke dalam air. Namun ia tersadar, kalau anjing lain yang ia lihat sebagai musuh adalah bayangan dirinya sendiri di permukaan air sungai."Oh tidak! Aku ceroboh sekali, kenapa aku begitu bodoh sampai menghilangkan daging buruanku," kata si anjing sambil Kisah Gajah dan SemutGajah dikenal sebagai binatang yang besar. Suatu hari, kawanan gajah yang besar datang ke hutan untuk mencari gajah ini mengganggu kawanan semut yang tinggal di sana. Banyak rumah semut hancur karena diinjak gajah yang mencari makan."Pergilah dari sini, gajah! Ini daerah tempat kami tinggal," kata salah satu ucapan itu, gajah hanya tertawa. Ia tak peduli dan menganggap semut adalah binatang kecil yang tidak semut merasa kesal dan berencana untuk mengusir gajah-gajah itu dari hutan tempat mereka tinggal. Keesokan harinya, semut-semut mencoba bicara pada kawanan gajah dan meminta mereka meninggalkan menolak untuk meninggalkan hutan dan hal ini membuat kawanan semut semakin marah. Semut-semut itu pun menyerang kawasan gajah dengan menggigit kulit dan masuk ke dalam telinga hingga gajah-gajah gajah akhirnya menyerah dan meninggalkan hutan. Mereka sadar bahwa semut-semut itu tidak bisa diremehkan hanya karena memiliki badan Kancil Cerdik dan BuayaDongeng ini menceritakan kisah kancil kelaparan yang bertemu buaya di tepi sungai. Kancil berteriak dan mengganggu tidur buaya-buaya."Hai kancil, diam kau! Kalau tidak, aku makan nanti kamu," kata salah satu mengatakan bahwa dia datang ke tepi sungai untuk menyampaikan pesan dari raja hutan. Ia mengatakan bahwa raja hutan ingin memberikan hadiah pada mereka."Hei para buaya! Raja hutan memberikanku sejumlah hadiah untuk kalian! Tapi, kalian semua harus berkumpul untuk dihitung satu per satu," kata lalu meminta buaya-buaya di sungai berkumpul. Ia mulai menghitung buaya di sungai lalu kabur. Berkat kecerdikannya, dia berhasil lolos dari buaya-buaya yang Kuda Berkulit HarimauSuatu hari, seekor kuda sedang berjalan dari ladang gandum menuju ke hutan yang rindang. Kuda itu baru saja memakan gandum yang ada di ladang dan merasa puas dan kenyang. Dia tampak gembira karena tidak ada petani gandum yang menjaga tengah perjalanan, kuda itu melihat sesuatu."Itu seperti kulit Harimau," gumam kuda penasaran, dia mendekati benda itu. Ternyata benar, yang dilihatnya adalah kulit harimau yang tak sengaja ditinggalkan para pemburu harimau."Wah, kebetulan sekali, kulit harimau ini sangat pas di tubuhku. Apa yang akan kulakukan dengannya, ya?" kata si kuda ketika mencoba kulit harimau pikiran jahilnya, kuda berniat untuk menakuti binatang-binatang hutan yang melintas."Aku harus segera bersembunyi. Tempat itu harus gelap dan sering dilalui oleh binatang hutan. Di mana ya?" tanya kuda dalam hati sambil mencari tempat yang kuda bersembunyi di semak-semak yang gelap dengan mengenakan kulit harimau temuannya. Tak lama kemudian, beberapa domba gunung berjalan melewati kuda. Domba-domba itu jadi sasaran empuk pertama dari kejahilan domba melewatinya, si kuda meloncat ke arah mereka dan membuat kaget domba-domba itu sampai kalang-kabut melarikan diri. Mereka takut melihat kulit harimau yang dikenakan kuda itu."Tolong, ada harimau! Lari, cepat lari!" teriak salah satu domba. Kuda itu malah tertawa terbahak-bahak melihat domba pontang-panting hewan berhasil dikelabui oleh kulit harimau yang dikenakan kuda. Namun, seekor kucing hutan berlari sambil membawa seekor tikus di mulutnya. Kucing itu tidak melewati semak-semak. Dia duduk menyantap tikus yang ia tangkap di dekat pohon besar."Ah, ternyata kucing itu tidak melewati semak-semak ini. Aku akan membuatnya kaget di sana," kata kuda itu dalam pun keluar dari semak-semak dan berjalan dengan hati-hati mendekati kucing hutan. Saat jaraknya sudah sangat dekat dengan kucing hutan, kuda itu mengaum mengikuti suara seekor harimau. Tanpa sadar kuda itu bukannya mengaum, melainkan meringkik khas suara suara itu, kucing hutan menoleh ke belakang dan melihat seekor kuda berkulit harimau. Sesaat, kucing hutan itu siap-siap mengambil langkah seribu, tetapi ia malah tertawa terbahak-bahak."Saat aku melihatmu memakai kulit harimau itu, aku hampir berlari ketakutan, tapi rupanya suaramu itu ringkikan kuda, jadi aku tidak takut, hahaha!"Kucing hutan itu juga berkata kepada kuda bahwa sampai kapanpun, suara ringkikan tidak akan bisa berubah jadi Bebek Buruk RupaDikisahkan seorang petani memiliki seekor bebek. Bebek ini melahirkan sepuluh telur dan semuanya dari sepuluh bebek, ada satu yang wajahnya berbeda dari sang induk. Bentuknya lebih besar dan warnanya hari, bebek abu-abu ini harus hidup menderita karena diolok-olok bebek-bebek lain. Karena sedih, bebek ini pun meninggalkan peternakan dan lari ke sungai dan bertemu dengan angsa putih yang sangat ini berusaha tidak menghiraukan angsa itu karena terlalu sedih diejek bebek lain. Saat berlari menyeberangi sungai, dia tanpa sengaja melihat bayangannya sendiri di air terkejutnya bebek ini, ternyata wajahnya kini berubah menjadi angsa yang cantik. Ia baru menyadari kalau selama ini dirinya bukanlah itik jelek, tapi angsa yang Semut dan BelalangSuatu hari, ada seekor belalang yang sedang bersantai melihat semut lewat sambil membawa biji jagung ke lalu meminta semut bergabung bersamanya untuk bersenang-senang. Semut menolak dan memberi tahu belalang bahwa dia sedang bersiap mencari makanan untuk cadangan musim dingin. Di musim dingin, makanan akan langka dan sulit mengabaikan cerita semut karena dia tak mau repot. Akhirnya musim dingin pun tiba dan belalang tidak memiliki makanan untuk bertahan kesusahan bertahan hidup di musim dingin. Hal ini berbanding terbalik dengan semut. Di musim dingin, semut justru sedang menikmati jagung dalam kehangatan di dia tujuh contoh cerita fabel singkat yang berisi pesan moral kebaikan. So, apakah detikers pernah mendengar atau membacakan salah satu cerita fabel di atas? Simak Video "Rangkaian Pelebon Raja Denpasar IX Manah Toya Ning hingga Pawai Ogoh-ogoh" [GambasVideo 20detik] ilf/desJelaskandengan singkat mengenai bisnis Anda dan konten apa yang ingin Anda komunikasikan di media sosial. Kami akan membuat beberapa pilihan konten media sosial bisnis Anda sesuai dengan karakter bisnis Anda. Buat poin lebih dari konten yang Juragan buat tersebut. misalnya pesan moral, atau bagaimana seseorang hidup di sebuah lingkungan
Cerita dongeng pendek yang sarat makna dan pesan moral, bisa jadi salah satu sarana orang tua membangun kedekatan dengan anak. Banyak sekali contoh cerita dongeng, baik cerita dongeng singkat ataupun cerita dongeng panjang. Mengutip buku Children’s Literature in the Elementary School, cerita dongeng adalah bentuk dari narasi baik yang berupa lisan maupun tulisan. Di Indonesia sudah tak terhitung berapa banyak cerita dongeng, baik cerita dongeng pendek maupun cerita dongeng panjang. Beberapa dongeng pun menampilkan karakter imajinatif seperti hewan yang bisa berbicara seperti kisah kancil dan buaya. Karakter hewan yang bisa berbicara selayaknya manusia itu bukan tanpa tujuan. Cerita dongeng menggunakan karakter hewan supaya menghibur. “Memberikan peran kepada hewan dalam cerita dongeng, akan membuat narasinya menarik dan menghibur,” kata Donald Haase. Cerita dongeng singkat, tak hanya lebih mudah dipahami anak, tapi juga memudahkan orang tua, yang tidak memiliki banyak waktu luang. Biasanya, cerita dongeng pendek hanya menghabiskan waktu 10 menit saja untuk membacanya, sementara cerita dongeng panjang berkisar di 15 hingga 30 menit. Berbagai Karakter Cerita Dongeng Cerita dongeng pendek juga memiliki beberapa karakter di dalamnya. Seperti kita tahu, cerita dongeng singkat dibuat untuk anak-anak, sehingga keberagaman karakter jadi poin yang cukup penting. Beberapa anak mungkin suka mendengar atau membaca cerita dongeng pendek tentang karakter hewan. Ada juga yang lebih menyukai cerita dongeng panjang dengan karakter legenda rakyat. Berikut ini adalah beberapa contoh cerita dongeng pendek dan juga cerita dongeng panjang, yang bisa menjadi salah satu sarana bagi orang tua untuk membangun kedekatan dengan anak, memberikan pesan moral hingga membantu menguatkan daya imajinasi. 1. Cerita Dongeng Buaya dan Kancil yang Cerdik Pada suatu hari ada seekor kancil yang sedang mencari makan di dalam hutan. Ia berjalan menyusuri hutan, karena makanan yang ada di sekitar tempat tinggalnya mulai berkurang. Kancil pun pergi menyusuri hutan, hingga ia menemui sungai. Sungai itu dipenuhi dengan buaya berukuran besar yang kelaparan. Si kancil pun tak kehabisan akal. Sesaat ia berpikir, ia pun menemukan cara menghadapi kawanan buaya yang kelaparan. “Hai buaya, apakah kalian sudah makan siang?” Teriak kancil kepada buaya yang ada di sungai. Tiba-tiba seekor buaya muncul ke permukaan air dan berkata “Siapa itu yang berteriak? Mengganggu tidur siangku saja!” Buaya yang lain pun ikut menyahuti dengan ketus pertanyaan si kancil “Diam kau kancil! Atau nanti kami akan memakanmu!” Kancil menjawab “Tenang dulu hai buaya, Aku ke sini membawa pesan dari sang raja hutan. Jadi jangan dulu engkau memakanku.” Buaya-buaya itu pun penasaran dengan pesan yang dibawa oleh kancil. “Raja hutan memintaku untuk menghitung jumlah buaya yang ada di sungai ini. Karena, raja hutan akan memberikan hadiah untuk kalian. Jadi panggillah seluruh teman-temanmu” Seru kancil kepada buaya. Mendengar hal tersebut, buaya pun senang dan bergegas memanggil kawanannya. Buaya-buaya tersebut, kemudian berbaris rapi di permukaan sungai. Setelah kawanan buaya itu berbaris, kancil lantas melompat sambil menghitung buaya. Namun ternyata, itu hanya siasat cerdik si kancil agar bisa menyeberangi sungai yang dipenuhi kawanan buaya. Pesan moral dari cerita dongeng buaya dan kancil di atas adalah bagaimana kecerdikan bisa mengalahkan kekuatan. 2. Cerita Dongeng Pendek Burung Bangau yang Angkuh Di sebuah sungai kecil, seekor burung bangau berjalan dengan langkah yang begitu anggun. Ia menatap air sungai yang sangat jernih, dan dengan leher dan paruhnya yang panjang, ia bersiap untuk menerkam mangsanya di dalam air. Burung bangau tersebut begitu senang melihat ke dalam air, karena pagi hari itu, banyak sekali ikan-ikan kecil yang berenang. Namun, dengan angkuhnya ia berujar pada dirinya sendiri “Hari ini Saya tidak mau makan ikan-ikan kecil,” “Saya adalah burung bangau yang anggun, tidak sepantasnya Saya memakan ikan-ikan kecil di sungai ini,” kata bangau dengan angkuhnya. Si bangau yang angkuh itu pun kemudian menanti datangnya ikan yang lebih besar untuk ia mangsa. Waktu pun berlalu, hari semakin siang dan burung bangau yang angkuh itu tetap menunggu ikan yang lebih besar. Namun saat hari telah siang, ikan-ikan kecil yang ada di tepian sungai berenang ke tengah sungai. Hingga akhirnya burung bangau yang angkuh itu tidak lagi melihat seekor ikan pun di sungai itu, dan membuatnya terpaksa memangsa siput kecil yang berada di pinggir sungai. Cerita dongeng pendek tentang burung bangau yang angkuh di atas, memberikan pesan moral untuk anak agar tidak bersikap angkuh atau sombong, karena akan merugikan orang lain dan juga diri sendiri. 3. Dongeng Serigala dan Anak Kambing yang Cerdik Di dalam sebuah hutan, tinggallah seekor ibu kambing bersama anaknya. Pada suatu ketika, ibu kambing meninggalkan anak kambing di rumah. Ibu kambing hendak pergi mencari makan. Ibu kambing ingin sang anak tinggal di rumah yang aman, selama ia pergi mencari makan. Anak kambing itu pun diberi pesan oleh ibunya agar tidak membukakan pintu kepada siapapun selama ibunya pergi mencari makan. Sebelum pergi, ibu kambing juga memberikan sebuah lagu yang jadi penanda jika sang ibu telah sampai di depan rumah setelah mencari makanan. Tanpa mereka sadari, tak jauh dari rumah ada seekor serigala yang menguping pembicaraan ibu dan anak kambing. Serigala itu pun, jadi memiliki niat jahat untuk memangsa si anak kambing saat ibunya telah pergi dari rumah. Beberapa saat setelah ibu kambing pergi ke luar rumah untuk mencari makanan. Serigala pun mengendap-endap ke depan rumah, dan menyanyikan lagu yang telah diajarkan ibu kambing kepada anaknya. Si anak kambing pun heran, ia merasa bahwa ibunya belum lama meninggalkan rumah tapi kenapa ia mendengar lagu tersebut. Anak kambing tersebut, kemudian mengintip dari balik jendela dan terkejut karena yang dilihatnya bukan si ibu kambing melainkan seekor serigala. Meski takut dan merasa terancam, anak kambing itu pun dengan cerdik berteriak dan membuat suara gaduh dari dalam rumah. Teriakan anak kambing dan suara gaduh yang ia buat membuat binatang lain datang ke rumahnya dan membuat serigala pergi, berlari dari rumah tersebut. Dongeng singkat tentang serigala dan anak kambing yang cerdik, memberi pesan kepada anak agar mereka tidak mudah percaya terhadap orang yang baru dikenal. 4. Dongeng Kelinci yang Sombong dan Kura-Kura Cerita dongeng pendek tentang kelinci yang sombong dan kura-kura ini jadi salah satu cerita dongeng singkat, yang cukup populer. Lantas, bagaimana kisahnya? Di dalam sebuah hutan rimba, hiduplah berbagai hewan. Di antara banyaknya hewan di dalam hutan rimba itu, ada seekor kelinci yang sangat sombong. Kelinci itu dengan sombongnya mengatakan bahwa ialah hewan yang bisa berlari paling cepat di hutan ini. “Aku adalah kelinci, hewan yang larinya paling cepat di hutan ini. Tidak ada yang bisa mengalahkan kecepatanku berlari,” kata kelinci dengan sombongnya. Seluruh hewan di hutan itu pun, sudah tahu betapa sombongnya kelinci itu. Namun memang hanya kelinci hewan yang larinya paling cepat di antara hewan lain di hutan rimba tersebut. Banyak hewan yang sudah ditantang lomba lari oleh kelinci, tapi tidak ada yang berani. Sampai suatu ketika seekor kura-kura tua bijaksana yang menerima tantangan kelinci untuk berlomba lari. Seisi hutan tahu, kura-kura tua itu sangat lambat, dan menerima tantangan lomba lari si kelinci hanya membuang-buang waktu saja. “Hai kelinci, aku mau menerima tantanganmu untuk adu lomba lari,” kata si kura-kura tua yang bijaksana. Kelinci menertawakan si kura-kura tapi ia setuju untuk beradu cepat dengannya. Hari yang dinanti tiba, pertandingan lomba lari antara kelinci sombong dan kura-kura tua yang bijaksana pun segera dimulai. Keduanya telah bersiap di posisi start. Seluruh hewan di hutan rimba itu berkumpul untuk menyaksikan perlombaan. “Hai kura-kura, kamu berlari duluan saja, Aku akan menunggu sampai jarakmu cukup jauh,” kata kelinci mengejek kura-kura. Perlombaan pun dimulai dengan kura-kura yang, dengan susah payah berlari. Kelinci sombong itu masih diam saja di garis start. Tak lama, kelinci sombong itu pun melesat cepat bagai kilat, mendahului kura-kura yang baru saja berjalan beberapa langkah. Saking cepatnya berlari, kelinci pun hampir tiba di garis finis. “Ah, aku sudah mau sampai di garis finis, tapi kura-kura belum juga terlihat. Lebih baik, Aku bersantai dulu saja, sambil menunggu kura-kura,” Kelinci pun memutuskan untuk beristirahat di bawah pohon yang rindang, sampai ia ketiduran. Sementara itu, si kura-kura tetap meneruskan langkahnya. Perlahan, ia pun hampir sampai di garis finis. Kelinci pun masih tertidur pulas di bawah pohon. Tak lama kemudian kelinci terbangun dan melihat bahwa si kura-kura sudah tinggal satu langkah lagi menuju garis finis. Ia pun bergegas menyiapkan diri dan kembali berlari mengejar kura-kura. Namun sayangnya, ia tak punya waktu untuk menyusul kura-kura yang sudah menyelesaikan lomba, tepat satu detik sebelum kemudian kelinci menyusul di belakangnya. “Ah tidak, Aku tidak mungkin kalah dari si kura-kura yang lambat ini!” Kata si kelinci menunjukkan rasa kecewa. Hewan lain yang menyaksikan perlombaan pun tak menyangka, akhirnya ada yang mengalahkan kelinci di lomba lari. Kelinci yang sombong itu pun akhirnya sadar, bahwa ia salah telah meremehkan kura-kura. Ia sadar, seharusnya ia tidak boleh meremehkan siapapun meski ia adalah hewan tercepat di hutan. Dari cerita dongeng singkat tentang kelinci yang sombong dan kura-kura tua bijaksana di atas, anak bisa mendapat pesan moral yang sangat bagus. Orang tua bisa memberi tahu anak, agar tidak boleh sombong meski memang ia mampu. Anak juga bisa mendapat pelajaran bahwa tidak boleh meremehkan orang lain, malah harus bisa menghargai orang lain. 5. Burung Merpati dan Semut Pada suatu hari, seekor semut yang sedang mencari makan tergelincir dan masuk ke dalam sungai. Semut berteriak minta tolong, karena ia hampir tenggelam di sungai tersebut. Di waktu yang bersamaan, pagi itu seekor burung merpati sedang terbang menikmati udara di atas sungai. Ketika sedang terbang menikmati udara pagi yang segar, burung merpati juga mendengar suara teriakan minta tolong. Burung merpati pun mencari di mana sumber suara tersebut. Ya, itu adalah teriakan semut yang hampir tenggelam di sungai. Dengan segera, burung merpati pun menghampiri semut tersebut dan membantu mengangkat tubuh kecil semut keluar dari air. “Terima kasih hai burung merpati. Kalau tidak ada kamu, mungkin Aku sudah tenggelam di sungai ini,” kata semut. Burung merpati pun menjawab “Iya semut, lain kali kau berhati-hatilah,” Beberapa waktu berselang, seekor semut yang sedang mencari makan di pinggir sungai tak sengaja melihat seorang pemburu yang sedang mengincar burung merpati. Semut kaget, karena merpati yang jadi incaran pemburu itu adalah yang menyelamatkannya waktu ia hampir tenggelam di sungai. Semut pun dengan segera menghampiri pemburu yang juga sudah bersiap menembak burung merpati. Setelahnya, semut menggigit kaki si pemburu itu dengan sangat keras, dan membuat pemburu tersebut kaget dan berteriak. Burung merpati yang sedang santai di atas pohon pun mendengar teriakan pemburu dan langsung bergegas terbang menjauh, untuk menghindari pemburu itu. Saat sedang terbang, burung merpati melihat seekor semut yang ada di kaki pemburu tersebut. Setelah kondisi aman, burung merpati menghampiri semut dan mengucapkan terima kasih. “Hai semut, terima kasih ya. Kau sangat berani sekali!” Kata burung merpati kepada semut. “Iya merpati, aku hanya ingin balas budi karena kamu telah menolongku saat hampir tenggelam di sungai waktu itu.” Kata semut. Cerita dongeng singkat tentang burung merpati dan semut di atas tentu memiliki pesan moral dan pengajaran untuk anak. Pelajaran yang bisa diambil adalah agar anak mau saling tolong menolong orang yang sedang dalam kesulitan. Banyak sekali pesan moral yang bisa diambil oleh anak, dari lima contoh cerita dongeng di atas. Mulai dari cerita dongeng pendek kancil yang mengajarkan anak bahwa kecerdikan bisa mengalahkan kekuatan. Hingga cerita dongeng singkat tentang kelinci yang akhirnya kalah dengan kesombongannya sendiri.ENGLISH CLUB 1. The Bear and The Two Friends Once two friends were walking through the forest. They knew that anything dangerous can happen to them at any time in the forest. So they promised each other that they would remain united in any case of danger. Suddenly, they saw a large bear approaching them. One of the friends at once climbed a nearby tree. But the other one did not know how to climb. So being led by his common sense, he lay down on the ground breathless, pretending to be a dead man. The bear came near the man lying on the ground. It smelt in his ears, and slowly left the place. Because the bears do not touch the dead the friend on the tree came down and asked his friend on the ground, “Friend, what did the bear tell you into your ears?” The other friend replied, “The bear advised me not to believe a false friend.” Terjemahan Cerita Fable Bahasa Inggris The Bear and The Two Friends Suatu ketika ada dua orang teman yang sedang berjalan melintasi hutan. Mereka sadar bahwa hal berbahaya apa saja bisa terjadi pada mereka setiap saat di hutan itu. Maka mereka saling berjanji bahwa mereka akan tetap bersatu dalam setiap bahaya yang mengancam. Tiba-tiba, mereka melihat seekor beruang besar yang mendekati mereka. Salah satu teman langsung saja memanjat pohon. Tetapi yang lain tidak tahu bagaimana cara memanjat pohon. Maka iapun befikir dan memutuskan untuk berbaring di tanah dan berpura-pura menjadi orang mati. Beruang datang mendekati orang yang tergeletak di tanah itu. Beruang itu mengendus dekat telinganya, dan pelan-pelan meninggalkan orang itu. Beruang tidak mau mau dengan orang mati. Sekarang temannya yang ada pada pohon itu turun dan bertanya, “Teman, apa yang beruang katakan kepadamu?” Temannya itu menjawab, “Beruang itu memberi saran agar tidak percaya terhadapa teman yang tidak setia.” Pesan Moral Value dari Narrative Fable The Bear and The Two Friends Mencari teman itu gampang tetapi menemukan teman sejati itu tidak mudah. Dalam keadaan sama sama mempunyi kepentingan semua orang gampang saling embantu tetapi ketika suatu peluang terjadi kadang dengan mudah meninggalakn teman yang lain. Jangan mudah percaya kata manis orang yang mengaku sebagai teman. True Friend is the one who always supports and stands by you in any situation. 2. Flock of Doves Once upon a time, there was a flock of doves that flew in search of food led by their king. They had flown a long distance and were very tired. The smallest dove picked up speed and found some rice scattered beneath a banyan tree. So all the doves landed and began to eat. Suddenly a net fell over them and they were all trapped. They saw a hunter approaching carrying. The doves desperately fluttered their wings trying to get out, but to no avail. The king had an idea. He advised all the doves to fly up together carrying the net with them. Each dove picked up a portion of the net and together they flew off carrying the net with them. The hunter looked up in astonishment. He tried to follow them, but they were flying high over hills and valleys. They flew to a hill near a city of temples where there lived a mouse who could help them. He was a faithful friend of the dove king. The mouse agreed saying that he would set the king free first. The king insisted that he first free his subjects and the king last. The mouse understood the king’s feelings and complied with his wishes. He began to cut the net and one by one all the doves were freed including the dove king. Terjemahan Cerita Fable Singkat Flock of Doves Suatu waktu, kawanan burung merpati terbang mencari makanan yang dipimpin oleh raja burng. Mereka telah terbang jarak jauh dan sangat lelah. Seekor merpati terkecil terbang lebih cepat dan melihat padi tersebar di bawah pohon beringin. Maka semua merpati itu turun dan mulai makan. Tiba-tiba ada jaring yang jatuh dari atas mereka dan mereka semua terjebak. Mereka melihat seorang pemburu mendekat. Merpati berusaha keras terbang dengan sayap-sayapnya untuk keluar, tetapi tidak berhasil. Raja merpati akhirnya punya ide. Dia menyarankan semua merpati untuk terbang bersama membawa jaring itu sekalian. Setiap merpati mengambil tempat masing-masing pada jaring itu dan bersama mereka terbang membawa jaring itu. Pemburu mendongak takjub. Ia mencoba mengikuti mereka, tetapi kawanan mepati itu terbang tinggi melewati bukit dan lembah. Burung itu terbang menuju bukit dekat kota candi-candi yang mana hiduplah seekor tikus yang bisa membantu mereka. Tikus itu adalah sahabat setia raja burung merpati. Tikus setuju akan membebasakan raja merpati dulu. Raja tidak mau bahwa yang bebas dulu adalah rakyatnya. Tikus itu bisa memahami perasaan raja merpati dan mengikuti keinginannya. Ia mulai memotong jaring dan satu per satu semua merpati itu akhirnya terbebsa dari jaring. Pesan Moral Value dari Fable Story of doves Secara individu, kita ini lemah untuk itu kita harus bersatu untuk memecahkan masalah yang besar. Dengan bersatu dan tidak tercerai berai, kita akan menjadi kuat. Tirulah seperti sapu lidi, bagaimana individu yang kecil dan lemah itu berubah begitu kuata ketika bersatu dalam satu ikantan yang kokoh When you work together, you are stronger. 3. The Little Mouse Once upon a time there was a Baby Mouse and Mother Mouse. They lived in a hole in the a big warm house with lots of cheese to eat. Then, one day, Mother Mouse decided to take Baby Mouse outside of their home. Waiting outside for them was a huge ginger tomcat, licking it’s lips and waiting to eat them both up. “Mother, Mother! What should we do?” Cried Baby Mouse, clinging to his mother’s tail. Mother Mouse paused, staring up into the beady eyes of the hungry cat. But she wasn’t scared, because she knew exactly how to deal with big, scary cats. She opened her mouth and took in a deep breath. “Woof! Woof! Bark bark bark!” She shouted, and the cat ran away as fast as he could. “Wow, Mother! That was amazing!” Baby Mouse said to his mother, smiling happily. “And that, my child, is why it is always best to have a second language.” Terjemahan Cerita Fable Bahasa Inggris The Little Mouse Alkisah ada seekor bayi tikus dan ibunya. Mereka tinggal di sebuah lubang di sebuah rumah yang besar dan hangat dengan banyak keju untuk makan. Kemudian, suatu hari, ibu tikus itu memutuskan untuk mengajak bayinya keluar rumah mereka. Ternyata diluar sudah menunggu di luar seekor kucing besar besar, menjilati bibirnya siap untuk memangsa mereka. “Ibu, ibu! Apa yang harus kita lakukan?” Menangis tikus kecil itu sambil menempel ke ekor ibunya. Ibu Mouse berhenti, menatap matakucing yang lapar itu. Tapi dia tidak takut, karena dia tahu persis bagaimana cara menghadapai kucing besar yang menakutkan. Dia membuka mulutnya dan mengambil napas dalam-dalam. “Woof, menggongonglah” Dia berteriak, dan kucing itu melarikan diri secepatnya. “Wow, ibu! Itu menakjubkan!” Tikus kecil berkata kepada ibunya, tersenyum bahagia. “Dan itulah , Anakku, kenapa begitu penting mengetahui bahasa kedua.” Pesan Moral Value dari The Little Mouse Ada banyak kata bijak bahasa Inggris yang mengatakan betapa pentingnya kita bisa memehamai bahasa awan kita. Dengan mempunyai kemampuan bahasa kedua selain bahasa ibu, kita bisa menyelesaikan bahkan mengalahkan lawan yang kita ketahui car aberkomunikasinya itu. Maka kuasailah bahasa Inggris sebagai bahasa kedua dan kita akan mampau bersaing dengan siapa saja. It’s always good to have a second language. 4. The Rabbit and the Turtle One day a rabbit was boasting about how fast he could run. He was laughing at the turtle for being so slow. Much to the rabbit’s surprise, the turtle challenged him to a race. The rabbit thought this was a good joke and accepted the challenge. The fox was to be the umpire of the race. As the race began, the rabbit raced way ahead of the turtle, just like everyone thought. The rabbit got to the halfway point and could not see the turtle anywhere. He was hot and tired and decided to stop and take a short nap. All this time the turtle kept walking step by step by step. He never quit no matter how hot or tired he got. He just kept going. However, the rabbit slept longer than he had thought and woke up. He could not see the turtle anywhere! He went at full-speed to the finish line but found the turtle there waiting for him. Terjemahan Cerita Narrative Bahasa Inggris The Rabbit and the Turtle Suatu hari seekor kelinci membual tentang kecepatannya dalam berlari. Diamenertawakan kura-kura karena begitu lambat. Kelinci itu begitu terkejut karena ternyata kura-kura berani menantangnya untuk berlari. Kelinci pikir ini lelucon dan akhirnya menerima tantangan itu. Dalam lomba lari itu, seekor rubah adalah wasitnya. Seperti yang sudah dibayangkan banyak pihak. saat balapan dimulai, kelinci berlari jauh di depan kura-kura. Kelinci sudah sampai setengah perlombaan dan tidak bisa melihatkura-kura bisa menyusulnya. Saat itu cuaca panas dan melelahkan, kelinci itu memutuskan untuk berhenti dan tidur sejenak. Saat itu kura-kura terus berjalan selangkah demi slangkah demi selangkah lagi. Dia tidak pernah berhenti tidak peduli seberapa panas atau betapah melelahkannya. Dia terus berjalan. Namun, kelinci tidur kelamaan dari perkiraanya. Ketika terbangun, dia tidak melihat kura-kura dimana pun. Dia lari dengan kecepatan penuh menuju garis finish tetapi mendapati kura-kura sudah menunggunya disana. Pesan Moral Value dari Cerita Fable The Rabbit and the Turtle Lawan yang lemah kalau diremehan bisa berubah menjadi lawan yang tak bisa terkalahkan. Jangan pernah underestimate kepada siapapun. Orang yang tampangnya biasa saja, mungkin ternyta menyimpan potensi yang lebih besar dari pada kita. Never underestimate the weakest opponent. 5. Story of Lion and His Fear There was a lion who feared nothing except the crowing of cocks. A chill would go down his spine whenever he heard a cock crowing. One day he confessed his fear to the elephant, who was greatly amused. “How can the crowing of a cock hurt you?” he asked the lion. “Think about it!” Just then a mosquito began circling the elephant’s head. “If it gets into my ear I’m doomed!” he shrieked, flailing at the insect with his trunk. Now it was the lion’s turn to feel amused. Terjemahan Cerita Fable Sangat Pendek Bahasa Inggris Lion and His Fear Ada seekor singa yang tidak takut apa-apa kecuali berkokoknya ayam. Singa itu merasa dingin seakan turun tulang belakangnya setiap kali dia mendengar ayam berkokok. Suatu hari ia bercerita kepada gaja tentang ketakutannya itu. Gajah itu merasa sangat geli. “Bagaimana bisa kamu takut dengan berkokoknya ayam?” tanyanya singa itu. “Pikirkanlah!” Tak lama setelah itu da seekor nyamuk yang berputar-putar di kepala gajah. “Jika nyamuk itu masuk ke dalam telinga saya, itu berbahaya!” Dia menjerit, meronta-ronta karena ada nyamuk itu hinggap di belalainya. Sekarang adalah giliran singa yang merasa geli. Pesan Moral Value dari Cerita Fable Lion and His Fear Sering sekali kita melihat ketakutan orang lainterhadapa sesuatu itu menggelihkan bagi kita. Ketika kita bisa sama sama melihat ketakukan masing masing, ternytata itu bukan apa-apa. Maka berbagailah apa saja masalah dan kehawatiran kepada orang orang terdekat supaya bebannya itu ternyata tidak begitu terasa berat. If we could see our fears as others see them we would realize that most of our fears make no sense! Begitulah kumpulan 5 contoh narrative text pendek lengkap dengan moral value dan terjemahan.
PenceritaNasional Kak Kempho Antaka dengan cerita-ceritanya yang menarik menjadi magnet bagi anak-anak yang datang ke Perpustakaan Palnam Banjarmasin. Dispersip Kalsel mengundang pencerita nasional yang populer di kalangan anak Indonesia itu untuk meramaikan peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2022 di Perpustakaan Palnam Jalan Jenderal A. Yani Kilometer 6 Banjarmasin. Tak sekedar membawakan - Hampir semua orang pasti pernah bercerita di depan orang banyak, baik itu hanya melalui gambar, suara, atau kata-kata saja. Apa pun dapat diceritakan, mulai dari pengalaman kerja hari kemarin, pengalaman bersekolah zaman dulu, kejadian yang lucu, dan cerita-cerita lainnya. Kegiatan ini dapat disebut sebagai storytelling. Pada dasarnya, storytelling adalah kemampuan seseorang dalam menceritakan sesuatu kepada para pendengarnya. Dalam dunia pendidikan, kegiatan bercerita diajarkan sejak SD Sekolah Dasar. Anak-anak diajarkan bercerita tentang banyak hal seperti cerita dongeng, cerita tentang teman, cerita tentang mimpi, cerita tentang keluarga, dan lain sebagainya. Pelajaran Bahasa Inggris di sekolah juga mengajarkan kegiatan bercerita atau yang lebih dikenal sebagai storytelling. Anak-anak tentu diajarkan untuk bercerita sambil mengasah kemampuannya dalam menguasai penggunaan bahasa Inggris dan diajarkan untuk percaya diri. Storytelling dalam bahasa Inggris tentu membutuhkan contoh narasinya, bukan? Nah, maka dari itu telah rangkumkan dari beberapa sumber tentang sembilan contoh storytelling bahasa Inggris dilengkapi dengan pesan moralnya, Senin 18/10. Contoh ini dapat dijadikan sebagai referensi dan pembelajaran. Contoh storytelling bahasa Inggris dan pesan moralnya. 1. Fox and A Cat. One day a cat and a fox were having a conversation. The fox, who was a conceited creature, boasted how clever she was. 'Why, I know at least a hundred tricks to get away from our mutual enemies, the dogs,' she said. "I know only one trick to get away from dogs,' said the cat. "You should teach me some of yours!" "Well, maybe someday, when I have the time, I may teach you a few of the simpler ones," replied the fox airily. Just then they heard the barking of a pack of dogs in the distance. The barking grew louder and louder - the dogs were coming in their direction! At once the cat ran to the nearest tree and climbed into its branches, well out of reach of any dog. "This is the trick I told you about, the only one I know," said the cat."'Which one of your hundred tricks are you going to use?" The fox sat silently under the tree, wondering which trick she should use. Before she could make up her mind, the dogs arrived. They fell upon the fox and tore her to pieces. Moral of the story A single plan that works is better than a hundred doubtful plans. Sumber 2. The Ant and the Dove. One hot day, an ant was seeking some water. After walking around for a moment, she came to a spring. To reach the spring, she had to climb up a blade of grass. While making her way up, she slipped and fell unintentionally into the water. She could have sunk if a dove up a nearby tree had not seen her. Seeing that the ant was in trouble, the dove quickly put off a leaf from a tree and dropped it immediately into the water near the struggling ant. Then the ant moved towards the leaf and climbed up there. Soon it carried her safely to dry ground. Not long after that, there was a hunter nearby who was throwing out his net towards the dove, hoping to trap it in this way. Guessing what he should do, the ant quickly bit him on the heel. Feeling the pain, the hunter dropped his net and the dove flew away quickly from this net. Moral of the story One good turn deserves another. Sumber 3. Malin Kundang. A long time ago, in a small village near the beach in West Sumatra, a woman and her son lived. They were Malin Kundang and her mother. Her mother was a single parent because Malin Kundang's father had passed away when he was a baby. Malin Kundang had to live hard with his mother. Malin Kundang was a healthy, dilligent, and strong boy. He usually went to the sea to catch fish. After getting fish he would bring it to his mother, or sell the caught fish in the town. One day, when Malin Kundang was sailing, he saw a merchant's ship which was being raided by a small band of pirates. He helped the merchant. With his bravery and power, Malin Kundang defeated the pirates. The merchant was so happy and thanked him. In return, the merchant asked Malin Kundang to sail with him. To get a better life, Malin Kundang agreed. He left his mother alone. Many years later, Malin Kundang became wealthy. He had a huge ship and was helped by many ship crews loading trading goods. Perfectly he had a beautiful wife too. When he was sailing his trading journey, his ship landed on a beach near a small village. The villagers recognized him. The news ran fast in the town; "Malin Kundang has become rich and now he is here". An old woman ran to the beach to meet the new rich merchant. She was Malin Kundang's mother. She wanted to hug him, releasing her sadness of being lonely after so long a time. Unfortunately, when the mother came, Malin Kundang who was in front of his well dressed wife and his ship crews denied meeting that old lonely woman. For three times her mother begged Malin Kundang and for three times he yelled at her. At last Malin Kundang said to her "Enough, old woman! I have never had a mother like you, a dirty and ugly woman!" After that he ordered his crews to set sail. He would leave the old mother again but in that time she was full of both sadness and anger. Finally, enraged, she cursed Malin Kundang that he would turn into a stone if he didn't apologize. Malin Kundang just laughed and really set sail. In the quiet sea, suddenly a thunderstorm came. His huge ship was wrecked and it was too late for Malin Kundang to apologize. He was thrown by the wave out of his ship. He fell on a small island. It was really too late for him to avoid his curse. Suddenly, he turned into a stone. Moral of the story No matter how good we are, never be ashamed of our parents and where we come from. Sumber Magang Ricka Milla Suatin brl/tin Recommended By Editor Gelar laga uji coba lawan Timnas Argentina, ini 3 keuntungan Indonesia jika menang Contoh kalimat aktif dan pasif dalam bahasa Inggris beserta penerapan 7 Contoh iklan bahasa Inggris dan artinya, singkat dan lengkap 31 Contoh conjunction dalam bahasa Inggris, lengkap dengan kalimatnya 3 Contoh essay bahasa Inggris dan artinya yang benar 25 Contoh text descriptive Bahasa Inggris lengkap dengan penjelasannya JO2NGXA.